Monday, 21 March 2011

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!


Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!


Ditulis Oleh: Anne Ahira

Fatikhin, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
 
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
 

Apakah Fatikhin termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
 
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
 
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
 
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Fatikhin pernah mengalami
 
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
 
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
 
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Fatikhin ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan 
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
 
    yang sangat Fatikhin sukai, misalnya dengan membaca,
 
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
 
    Fatikhin. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
 
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
 
    impian Fatikhin dan belum sempat dilakukan. Fatikhin bisa
 
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
 
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Fatikhin akan
 
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
 
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
 
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
 
    keinginan yang ingin Fatikhin wujudkan selagi masih
 
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
 
    'keinginan gila' saat Fatikhin masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Fatikhin akan sadar, ternyata banyak sekali
 
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
 
    *utama* dan yang pertama yang harus Fatikhin lakukan...
 
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Fatikhin.
 
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
 
    keberadaan Fatikhin di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
 
    kokoh kemampuan Fatikhin mengarungi kehidupan,
 
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Fatikhin terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Fatikhin putus asa.

Kalau Fatikhin mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
 
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
 
kita.
 

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Fatikhin
 
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Fatikhin mau terbuka, dalam kesendirian Fatikhin bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Fatikhin bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
 
dan memaksimalkan potensi yang Fatikhin miliki.

Dalam kesendirian pula Fatikhin bisa mengungkap
 
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Fatikhin temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
 
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Fatikhin.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Fatikhin sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Fatikhin harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Fatikhin dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi
 lebih bermakna. :-)

No comments:

Post a Comment