Wednesday, 18 June 2014

Mau Mendengarkan dan Bisa Meyakinkan, Modal Jokowi Memenangi Pilpres 2014


Jika melihat kepada barisan partai dan kelompok-kelompok yang mendeklarasikan sebagai pendukung, terutama yang disiarkan di banyak stasiun televisi, maka menurut saya Prabowo lebih unggul dari Jokowi.


Dalam menggalang dukungan partai-partai, kelihatannya Prabowo lebih piawai memberi penawaran atau mengakomodasi aspirasi partai-partai. Prabowo dan timnya terlihat kreatif, termasuk mengkreasikan kursi menteri utama kepada ARB, sebuah jabatan yang dikreasi oleh Prabowo dan timnya dengan maksud semata-mata agar bersama membagi tugas membangun bangsa.


Sebagai orang yang cerdas dengan IQ tinggi, terlihat memang kreatifitas Prabowo dalam berbagai hal. Misalnya membuat iklan yang menawan. “Saya Prabowo Subianto” begitu bunyi tegas suara Prabowo dalam setiap pesannya dalam iklan yang sudah lama beredar. Terdengar sangat kuat dan tegas. Hatta Rajasa kemudian membuat iklan yang mirip dengan kalimat penutup “Saya Hatta Rajasa”. Ternyata Prabowo akhirnya berpasangan dengan Hatta.


Respon Prabowo dalam debat ke-2 dengan Jokowi juga menunjukkan kecerdasan Prabowo. Rangkulan dan cipika-cipiki di tengah debat, tentu menjadi kejutan. Mungkin Jokowi juga terkejut mendapat perlakuan seperti itu dari seorang senior yang pengalamannya sudah jauh lebih tinggi. Mengetahui kemudian, bahwa sebelumnya Prabowo menolak cipika-cipiki dari Jokowi, makin terlihat kecerdasan Prabowo. Andaikan secara spontan Jokowi membalas menolak rangkulan cipika-cipiki Prabowo di atas pentas debat, tentu akan merugikan Jokowi dan menguntungkan Prabowo.


Mungkin masih banyak strategi yang disiapkan Prabowo dan timnya yang belum bisa terbaca orang-orang biasa seperti saya.


Lalu apa yang diharapkan dari seorang Jokowi dalam gelaran pilpres ini?


Menurut saya, tak banyak.

Hanya karena Jokowi mau mendengar dan bisa meyakinkan kepada pemilih program-program sederhana, tak besar-besar, tak mengawang-awang, yang menyentuh kebutuhan rakyat, itulah modal utama Jokowi.


Karena terbukti, Jokowi bisa mendengar dan meyakinkan Prabowo pada debat itu, sehingga Prabowo pun dengan tegas menyetujui program-program yang disampaikan Jokowi.


Dari menyetujui, tidak mustahil dalam debat berikutnya akan menjadi mendukung, dan debat selanjutnya memutuskan memilih Jokowi. Sebagai negarawan bisa saja hal itu terjadi, untuk Indonesia hebat.
Sumber Berita

No comments:

Post a Comment