Merekrut downline dengan cara konvensional seperti yang banyak di ajarkan di bisnis bisnis MLM offline dengan menggunakan metode direct prospectiong ketemu orang face to face bukanlah cara yang salah dalam membangun bisnis MLM
Cara-cara merekrut seperti itu sampai saat ini tetap masih dapat diterapkan dan terbukti masih berjalan dengan baik, it still works!
Namun dari sudut pandang kekinian dengan system internet marketing maka cara seperti itu bisa terlihat tidak efisien dan tentu lebih memerlukan tenaga dan waktu yang lebih besar
Coba bayangkan jika anda harus keliling dari kota ke kota setiap hari untuk menghampiri calon calon member anda, terlebih lagi jika anda tinggal di kota Jakarta yang sangat mungkin akan terjebak kemacetan berjam jam hanya untuk ketemu 1 atau 2 prospek anda, maka bisa di pastikan waktu anda akan banyak terbuang di jalanan
Bekerja melalui internet sama saja seperti menjangkau calon member anda tetapi bedanya tidak bisa ketemu langsung secara face to face. Memang ada beberapa orang yang tetep maunya ketemuan langsung baru closing, namun saat ini sudah banyak banget orang yang tanpa harus ketemuan bisa join
Bahkan Internet juga dapat membuat jangkauan kita semakin luas lagi, misalnya sampai keluar kota… luar propinsi bahkan sampai ke seluruh pelosok tanah air, apalagi saat ini internet sudah bukan barang mahal lagi
Bahkan orang orang yang tidak kita kenal sekalipun bisa kita prospek hanya dengan media internet bahkan jika anda menggunakan iklan iklan berbayar maka prospek anda akan dating dengan sendirinya.
Lalu, bagaimana strateginya yang harus anda jalankan? Saya akan share 2 strategi utama dalam membangun bisnis MLM tanpa harus keluar rumah atau hanya dengan menggunakan internet marketing
#1 Merekrut Menggunakan Social Media
Tentu anda memiliki social media salah satunya Facebook, dimana bisa anda jadikan sebagai tempat untuk mempromosikan produk produk yang anda pasarkan melalui social media anda
Bila produk anda sudah memiliki testimoni atau terkait dengan manfaat manfaat dari produk anda bisa mulai anda posting, namun jangan melakukannya dengan terus menerus hanya memposting produk dan testimony saja, namun selingi juga dengan postingan keseharianmu atau tips tips yang bermanfaat agar teman-temanmu tidak jenuh melihat timelinemu.
Tujuannya adalah membangun rasa penasaran terhadap produk produk yang anda pasarkan tersebut, lama kelamaan secara tidak langsung teman teman anda akan tahu bahwa produk yang sedang anda tawarkan tersebut memiliki kualitas yang bagus dan bermanfaat
Dari kondisi tersebut diatas biasanya aka nada dua respon mulai beberapa teman anda melakukan unfollow karena merasa terganggu dengan postingan anda, tidak masalah jika terjadi demikian
Sekedar saran postingan di lakukan variasi dengan yang lain artinya jangan melulu posting posting terkait dengan produk anda agar tidak membosankan. Alihkan dengan tema tema yang menarik, motivasi, gambar lucu ataupun tips tips sehat yang ada kaitannya dengan produk anda
Cara ini memang perlu waktu yang lebih lama, apalagi jika teman atau follower anda masih sedikit dan tidak tertarget
Maksudnya tertarget adalah memiliki minat atau kebutuhan yang sama. Coba bayangkan bila salah satu teman di social media-mu memerlukan solusi untuk menguruskan badan.
Kamu ngga perlu repot-repot mengejar-ngejar dia untuk menawarkan produkmu. Secara otomatis dia akan mengontakmu bila tahu kamu memiliki solusinya. Benar bukan?
Nah sekarang coba bayangkan bila seluruh follower atau teman-temanmu memiliki kesamaan, yaitu ingin kurus atau langsing. Well, ngga perlu susah-susah lagi untuk closing produk.
Oleh karena itu saya juga menyarankan untuk follow sebanyak mungkin orang-orang meskipun kamu tidak mengenalnya. Namun pastikan mereka memiliki kebutuhan atau memerlukan solusi yang sama atau “tertarget”.
#2 Merekrut Dengan Value
Strategi yang satu ini tetep seperti diatas menggunakan media internet tetapi di padukan dengan kegiatan mengontak calon member kita dan memposisikan anda seperti seorang yang sudah sangat memahami bisnis anda dan memiliki value
Tugas kita tidak hanya merekrut melainkan terus memberikan edukasi, nilai-nilai, tips-tips yang bermanfaat bagi orang lain. Tujuannya adalah untuk menjaring orang-orang menjadi follower kita, dan akhirnya mereka akan melihat kita sebagai seseorang yang punya value di suatu bidang.
Contohnya, jika anda memiliki akun instagram yang berisi tips seputar kesehatan, diet, nutrisi, dan fitness jadi anda melakukan edukasi melalui medsos anda
Kadangkala saya juga menawarkan untuk memberikan konsultasi gratis kepada mereka. Hal hal seperti itulah yang membuat kita dilihat seperti seorang yang professional dan memiliki value dan pada akhirnya melahirkan “Kepercayaan / Trust”
Saat anda sudah mendapatkan Trust maka apapun yang anda jual akan laku dan mereka beli dengan cepat
Setelah anda sudah mulai memiliki banyak teman di sosmed dan posting posting anda mulai banyak yang like maka saatnya anda harus memiliki website agar anda terlihat lebih sempurna lagi.
Manfaat website sangatlah penting untuk meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen anda dan tentunya website bisa bermanfaat untuk mengumpulkan lead atau calon pembeli potensial dengan memasang berbagai tools untuk menjaring data data penting calon pelanggan anda
Perlahan posting posting anda diarahkan ke website atau post di sosmed artikel artikel penting dari website anda
Cara Mendapatkan Traffic
“Bagaimana caranya nih website saya bisa dilihat banyak orang. Kan banyak banget website yang sudah beredar di internet?”
Ini yang disebut dengan traffic di internet marketing. Traffic adalah arus kunjungan user ke website kita.
Traffic tinggi berarti bahwa pengunjung yang datang ke website kita banyak, demikian sebaliknya bila traffic rendah berarti pengunjung sedikit.
Kesimpulan
Oke sekarang kita rangkum bersama sama.
Ada dua cara untuk merekrut calon prospek dan customer kita, pertama adalah dengan cara yang semi pasif, yaitu dengan memposting produk di social media dan juga menghubungi teman-teman dan follower kamu lewat fasilitas chat di socmed.
Jika mereka merespon dengan baik, maka lakukan follow up dengan telepon atau jadwalkan waktu bertemu face to face.
Cara kedua adalah dengan membuat leads capture.
Cara ini memerlukan modal, karena kamu harus memiliki website sendiri yang dilengkapi dengan tools tools seperti autoresponder dll
Dengan cara ini semua dilakukan secara pasif.
Pengunjung datang ke websitemu, melihat value yang kamu berikan, dan kemudian tertarik dengan penawaranmu, sehingga pada akhirnya mereka menginputkan email mereka. Sebetulnya tujuan mereka hanya satu, yaitu mendapatkan value lainnya dari kamu.
Mereka sudah memandang kamu sebagai orang yang memiliki value di bidang tertentu.
Dan yang perlu kamu lakukan berikutnya adalah memfollow up mereka melalui email, dengan menggunakan email auto-responder.
Well, simpel banget bukan, dan yang pasti kamu ngga perlu keluar rumah lagi untuk melakukan prospecting.
Untuk anda yang pemula tentu tidak bisa dengan serta merta memiliki kedua cara diatas, lakukan dengan bertahap tetapi dengan arah dan tujuan yang pasti agar proses belajar anda bisa efektif dan efisien
Bila ingin lebih cepat lagi bisa mencari guru atau teman yang lebih berpengalaman untuk sharing sharing dari apa yang telah anda lakukan
Selamat memulai usaha online dengan cara yang relative mudah dan yang paling penting nggak perlu keluar rumah meninggalkan anak anak tercinta